Pages

Labels

new posting

Rabu, 22 Februari 2012

DIA SEMAKIN CANTIK, SAYANG MUDAH MENANGIS


28/03/2011, kampus dan masih ketika aku bersamanya.
Catatan:
Untuk dia yang menjadi cantik: jika kau kini telah berubah, aku begitu menyukainya. Namun, jika kau kerap menangis dan semua itu ulahku, maafkanlah!
Tampilan macho sepertinya tidak akan selalu bisa menjamin dia bersikap “liar dan garang”. Hitam pekat menjadi dominasi warna kesukaan dia semenjak dia ada, hal itu pun senantiasa dibuktikan oleh ikon yang senantiasa menjadi identitasnya di kalangan orang banyak, tetap di banjiri warna hitam.
Memang, lalu ia tak begitu pandai bersolek, tidak seperti belakangan ini. Kiranya sudah satu bulan terakhir begitu. Pernah sempat kucari apa penyebabnya, tapi hingga saat ini meskipun banyak toko-toko parfum kudatangi —karena aku pikir dia sudah mulai memakai parfum— nampaknya tetap saja bukan alasan itu dia begitu cantik seperti sekarang. Mungkin sebenarnya memang bukan itu alasannya.

PENGGUNAAN TURUNAN DALAM KALKULUS



PENGGUNAAN TURUNAN DALAM KALKULUS

Bab yang akan dijelaskan dalam bab penggunaan turunan, antara lain :

1. Maksimum dan Minimum
2. Kemonotonan dan kecekungan
3. Maksimum dan minimum lokal
4. Lebih banyak masalah maksimum-minimum
5. Penerapan ekonomi
6. Limit di ke takhinggaan, limit tak terhingga
7. Penggambaran grafik canggih
8. Teorema nilai rata-rata


Penggunaan turunan dalam bidang kalkulus tentu saja tidak terlepas dari Ilmuan besar dunia Isaac Newton. Beliau lahir di Inggris pada tahun 1642, Isaac newton sebagai remaja sedikit menunjukan rasa ketertarikannya terhadap akademis, Dia lebih menyukai membuat roda air, dan berbagai macam perkakas lainnya, namun pamannya mengenali bakat luar biasa Isaac pada saat itu, kemudian ibunya pun mengirimnya ke Trinity College dari universitas Cambrige.
Setelah sesaat di wisuda dari Trinity, newton pergi pulang untuk menghindari wabah penyakit pes 1664-1665 selama 18 bulan, dan sejak januari 1665 dia mulai mendalami matematika dan ilmu yang terkemuka, Dalam waktu yang singkat Newton berhasil menemukan teorema binomial umum, elemen dari kalkulus diferensial maupun integral, teori warna-warni, dan hukum gravitasi universal.
Lalu newton pun meninggal sebagai seorang yang terhormat pada usia 85 dan di makamkan Westminster Abbey.


Sabtu, 11 Februari 2012

MENJAWAB KEPUTUSAN DIKTI TENTANG SYARAT KELULUSAN PTN/PTS SEBAGAI SUATU TANTANGAN


Belakangan ini ramai sekali dibicarakan tentang keputusan DIKTI yang mengeluarkan kebijakan bagi siapapun lulusan S1, S2, S3 untuk mempublikasikan makalahnya dalam jurnal-jurnal ilmiah nasional maupun internasional. 


Perbincangan hangat ini tidak saja banyak di posting di berbagai media jejaring sosial seperti blog ataupun Koran-koran nasional yang aktif di dunia maya, Namun perbincangan ini pun nyatanya telah sempat di perbincangkan secara live, baik melalui forum-forum diskusi ataupun oleh saya yang saat ini masih duduk di bangku perkuliahan di salah satu perguruan tinggi negeri di Banten.

Kamis, 09 Februari 2012

BERPETUALANG DI SUKABUMI

mau di foto di atas puncak bukit sepanjang jalan rangkas bogor, eh malah hujan rintik-rintik

Selasa, 07 Februari 2012

KEAJAIBAN MATEMATIKA


Sesungguhnya yang membuat matematika begitu sukar, karena justru ia benar-benar sederhana.
***

Pernah suatu waktu, aku diminta menjadi pemateri pada acara pengenalan dunia kampus oleh Himpunan Mahasiswa Matematika. Untuk sekiranya dapat menguatkan dan lebih memotivasi kawan-kawan mahasiswa baru, yang baru saja mengenal dunia kampus dan dunia matematika secara lebih khusus. Awalnya, sempat timbul kerisauan dalam benakku ketika pertama kali dikabari hal ini. Karena tentu aku harus mampu mengemas matematika sedemikian rupa, sehingga tidak lagi menjadi suatu ilmu yang sifatnya membosankan, lantaran sudah sedari SD kita mempelajarinya. Namun menjadi suatu ilmu yang humanis dan aplikatif.

KEBERHASILAN: MEMAKNAI SEBUAH PROSES


30 April 2011/rumah tercinta
Oleh: Anom Fajar Puji Asmoro

Belakangan ini rasanya sulit sekali buatku menulis, entah mengapa? Beberapa kalimat yang coba kubangun, selalu harus berhenti di paragraf pertama dan tak pernah bisa kulanjutkan lagi. Mungkin beginilah nasib sang penulis amatir sepertiku yang sedang mencoba belajar menulis tetapi jauh dari latar belakang dunia kepenulisan sebelumnya. Dan rasanya masih selalu terjebak dalam alur pemikiran yang kubaca dari tulisan-tulisan orang lain, hingga belum bisa seutuhnya menjadi diri sendiri. Dimana setiap gagasan yang coba dibangun pun tak begitu kokoh. Ah tapi tak apalah. Barangkali pijakan tangga pertama ini yang mesti kulewati jika aku ingin bisa menapaki tangga selanjutnya—belajar dari tulisan orang lain—sebagai seorang penulis seutuhnya.

Sistem “Cepat Saji dan Siap Antar” bagi Kementrian Lingkungan Hidup


Oleh Anom Fajar Puji Asmoro

Bukan saatnya peraturan mempersulit suatu kebijakan, namun kebijakan pula bukan saatnya dipermainkan. Tidak sedikit peraturan yang dibuat seolah hanya untuk dilanggar, karena sistemnya yang begitu panjang dan membosankan. Hingga rakyat seakan jenuh bermain-main dengan lingkaran setan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. “Kami ada untuk melayani” hanyalah salah satu slogan yang sering  saya baca, ketika saya berkunjung ke instansi-instansi pemerintahan. Melayani siapa? Semua seakan tidak jelas, hingga terkadang terjadi banyak sekali antrean panjang atau orang yang hilir mudik hingga pusing karena disuruh ke sana ke sini. Bapak dinas sedang tidak ada di tempat; ke undanganllah atau bajunya yang terkena tintalah karena terlalu asik tanda tangan. Itulah beberapa peristiwa yang sering saya jumpai di instansi pemerintahan.

SERIBU MANGROVE UNTUK BANTEN



Saat menuliskan pengalaman ini, maka saat itu pula aku harus kembali membuka nostalgia lama di pertengahan awal tahun 2009. Aku masih teringat pada sebuah sms di handphoneku dari seorang dosen pada saat itu. ”Nom, bagaimana persiapan acara pendidikan lingkungan ?”. Memang hampir dua bulan lebih, setelah awal perkuliahan pada semester kedua dimulai. Aku dan beberapa kawan, disibukan dengan persiapan kegiatan kuliah lapangan pendidikan lingkungan, yang rencananya akan diselenggarakan di bulan Mei 2009.

KITA SEMUA BERSAHABAT


13/02/2011, at Rumah
Oleh: Anom fajar Puji Asmoro




Kata demi kata berusaha kurangkai pada sebuah dokument kosong di dalam netbookku. Hampir sudah melibihi tiga halaman dengan ukuran font yang hanya sebelas dan spasi satu. Di awal tulisanku, aku sedikit bercerita tentang siapa saja berhak peduli terhadap lingkungannya, termasuk aku dan teman-teman matematikaku yang dahulu pernah bersama-sama melakukan konservasi lingkungan melalui penanaman mangrove, ya begitu singkatnya. Karena memang aku berniat mengikut sertakan tulisan itu pada sebuah sayembara menulis pengalaman hijau.

SALAM TERIMA KASIHKU PADAMU

09/02/2011, at DPM FKIP Untirta
Oleh : Anom Fajar Puji Asmoro

Apakah keberhasilan selalu harus ditentukan dari nilai IP? Atau kah nilai rapor?
Siang ini dengan sejumlah uang yang berada direkening tabunganku, ku datangi bank yang sekiranya tidak terlalu penuh sesak oleh antrian pengunjung, berharap ketika bayaran spp untuk semester ini lunas dibayarkan, segera ku peroleh kode akses untuk membuka portal akademik dengan harapan nilai A menghiasi kolom-kolom nilai.
Hari ini memang sudah kubuat beberapa rencana yang sekiranya akan aku lakukan, pertama membayar spp, melihat nilai di portal akademik, dan menjaga stand pendaftaran belistra. Bak sebuah ungkapan yang sering menjadi guyonan temanku “sebesar apapun usaha kita, percayalah keberuntungan yang kita butuhkan”. ungkapan yang aneh itu tiba-tiba menyelinap seketika, ketika ku tahu dua nilaiku sudah keluar dengan hiasan huruf yang tak kuharapkan, bahkan diluar dugaan.
Tampaknya tamparan peringatan pertama sudah dikeluarkan, “tuhkan lihat nilaimu!”. Dengan jumlah sks yang hampir 85% berjumlah tiga sks, dan sejumlah mata pelajaran yang tak ku yakini mendapat nilai baik menghantui lamunanku di pelataran rektorat sembari melihat orang hilir mudik sibuk membincangkan sekolah mana yang akan dipilihnya untuk PPL.
Roda memang bulat dan berputar, tak ayal seperti takdir seseorang yang sulit sekali ditebak karena hanya ALLAH SWT yang mengetahuinya. Mungkinkah saat ini rodaku sedang mencium tanah, tepat sekali dengan tanah. Hingga kotorannya begitu jelas terlihat di kolom-kolom nilaiku.