Pages

Labels

new posting

Selasa, 07 Februari 2012

SALAM TERIMA KASIHKU PADAMU

09/02/2011, at DPM FKIP Untirta
Oleh : Anom Fajar Puji Asmoro

Apakah keberhasilan selalu harus ditentukan dari nilai IP? Atau kah nilai rapor?
Siang ini dengan sejumlah uang yang berada direkening tabunganku, ku datangi bank yang sekiranya tidak terlalu penuh sesak oleh antrian pengunjung, berharap ketika bayaran spp untuk semester ini lunas dibayarkan, segera ku peroleh kode akses untuk membuka portal akademik dengan harapan nilai A menghiasi kolom-kolom nilai.
Hari ini memang sudah kubuat beberapa rencana yang sekiranya akan aku lakukan, pertama membayar spp, melihat nilai di portal akademik, dan menjaga stand pendaftaran belistra. Bak sebuah ungkapan yang sering menjadi guyonan temanku “sebesar apapun usaha kita, percayalah keberuntungan yang kita butuhkan”. ungkapan yang aneh itu tiba-tiba menyelinap seketika, ketika ku tahu dua nilaiku sudah keluar dengan hiasan huruf yang tak kuharapkan, bahkan diluar dugaan.
Tampaknya tamparan peringatan pertama sudah dikeluarkan, “tuhkan lihat nilaimu!”. Dengan jumlah sks yang hampir 85% berjumlah tiga sks, dan sejumlah mata pelajaran yang tak ku yakini mendapat nilai baik menghantui lamunanku di pelataran rektorat sembari melihat orang hilir mudik sibuk membincangkan sekolah mana yang akan dipilihnya untuk PPL.
Roda memang bulat dan berputar, tak ayal seperti takdir seseorang yang sulit sekali ditebak karena hanya ALLAH SWT yang mengetahuinya. Mungkinkah saat ini rodaku sedang mencium tanah, tepat sekali dengan tanah. Hingga kotorannya begitu jelas terlihat di kolom-kolom nilaiku.


***
Manusia memang tidak pandai bersukur dengan apa yang telah diberikan oleh ALLAH SWT, tapi aku masih bersukur ketika dijadikan manusia, karena tidak ada salahnya tidak harus selalu bisa bersukur dengan takdir yang ditetapkan oleh ALLAH SWT. Akupun tidak terlalu percaya bahwa takdir bisa dirubah, bukankah hasil usaha kita setelah mati-matian berusaha merupakan takdir pula?, dan aku yakini pula takdir yang menuntunku bertemu kawan SMA ku yang kini mengambil studi di kedokteran lewat sebuah akun facebook. Melihat sosoknya yang kini begitu aku kagumi, aku sempat terpikir kenapa aku tidak bisa sepertinya.
“Sementara aku bangga dengan kertas nilaiku yang cukup bagus, dia menutupi kertas nilainya dengan bingkaian senyum yang penuh kekuatan hingga mengisyaratkan bahwa keberhasilan selalu perlu upaya, dan nilaiku saat ini tidak pantas membuatku mundur atau bersedih tetapi perlu disukuri” .  seingatku dulu di SMA, Sekalipun bagus ataupun jelek aku jarang sekali diperkenankan melihat nilai-nilainya, kalau tidak karena mencuri kesempatan dalam kesempitan. Sebagai seorang wanita dia selalu memperlihatkan jiwa yang besar dalam menyikapi sebuah arti perjuangan, usaha, keberhasilan dan rasa bersukur. Kegigihannya kini dimataku membuahkan hasil yang tidak terduga, predikat Dra beberapa waktu lagi akan menghiasi namanya. Aku sangat yakin dia akan berhasil dengan semua sikap dan kegigihannya.
Walaupun memang pembicaraan aku dan dia tidak sedikitpun membahas nilai, ingin ku ucapkan terima kasihku kepada ALLAH SWT karena aku ditakdirkan bertemu dengannya walaupun lewat akun facebook, dan mengingatkan sosok kegigihan dan pantang menyerahnya yang kini perlu aku masukan kesetiap pori-pori kulitku. Dan segala tentang sikap perjuangan tentang dirinya yang sedari dulu aku kenal ketika di SMA.  Terima kasih kawan.
***
“Apa pendapatmu tentang sebuah hasil?” sekiranya pertanyaanku mengakhiri bincang singkatku dengannya.
Aku tunggu jawabanmu kawan.

0 komentar:

Posting Komentar